sebuah perjuangan kecil telah ku lakukan untuk berpartisipasi dalam ajang perlombaan panjat dinding se bali di politeknik negeri bali bukit jimbaran, sabtu 21 september lalu. ya namanya aja anak awam nggak tau apa dan baru pertama kali ikut lomba panjat dinding yang "se bali" itu ya lumayan sesuatu rasanya. bersaing melawan orang orang yang sudah berpengalaman dan mental baja memang sudah menjadi persaingan yang amat ketat. adapun ketentuan dan peraturan peserta yang boleh mengikuti event tersebut yaitu sd smp sma dan termasuk atlit lain yang tidak mendapat juara dalam ajang porprov (pekan olahraga provinsi) beberapa minggu yang lalu tentunya diperbolehkan ikut.
dalam event tersebut saya tidak bermodalkan apapun, pendaftaran h-2 dan waktu latihan pun tidak pernah sama sekali, cuma berbekal mental ingusan dan teknik yang saya dapat dari porjar (pekan olahraga pelajar) tahun lalu. babak kualifikasi dimulai pada hari sabtu jam 4 sore, dan itupun saya baru tau pada hari itu waktu saya di kelas saat menemba kewajiban saya sebagai siswa, tersentak kaget dan pulang sekolah pukul 14.00 siang. bergegas pulang ngebut yang berada di abiansemal demi ganti baju dan mengambil kwitansi pendaftaran yang kebetulan tertinggal dirumah. ngebut, tergesa gesa dan panik bercampur aduk saat mengendarai motor hitam tercinta sehingga maut pun seringkali hampir menimpaku.